Di tengah kekhawatiran publik terhadap dampak negatif penggunaan HP pada anak-anak, SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar menunjukkan langkah progresif yang bukan hanya bersifat preventif, tapi juga transformatif.
Baru-baru ini, masyarakat dikejutkan dengan temuan di salah satu SD di Jawa Barat, di mana santri kelas 5 kedapatan mengakses ratusan situs dewasa dan bahkan menontonnya secara bersama. Video tersebut viral di media sosial dan dapat disaksikan melalui tautan berikut:🔗 https://www.instagram.com/reel/DGaVJJ-sFBz/?igsh=MXFiazN2YTJnNjE0dg==
Namun bagi SMPIT Plus Baitul Ma’arif, kejadian tersebut menjadi penguat bahwa langkah yang telah diambil selama ini sudah berada di jalur yang benar. Kepala sekolah, Syahrul Halik, S.E., S.Sos., M.M., menyampaikan bahwa santri di sekolah ini justru dibina dan diarahkan agar menjadi juru dakwah digital di media sosial, bukan sekadar pengguna pasif.
“Kami tidak hanya membatasi akses, tapi mengarahkan. Santri SMPIT dibimbing untuk menggunakan media sosial sebagai sarana dakwah. Mereka belajar membuat konten Islami, menyampaikan nilai-nilai kebaikan, dan menjaga etika digital. Ini bukan hanya pengawasan, tapi pembinaan karakter digital,” ujarnya.
Selain pembinaan di sekolah, pengawasan penggunaan HP tetap menjadi perhatian utama, terutama saat di rumah. Komunikasi intensif terus dijalin antara wali kelas dan orang tua, terlebih saat hari libur. Sekolah menyadari bahwa libur sekolah bukan berarti libur dalam mendidik dan membentuk akhlak.
Direktur SIT Ma’arif Makassar, Prof. Dr. KH. Muammar Bakry, Lc., M.A., turut mengapresiasi arah pembinaan ini. Beliau menegaskan bahwa generasi hari ini harus mampu menjadi cahaya di tengah gelapnya dunia digital, dan itu hanya bisa tercapai dengan pendampingan yang baik dari sekolah dan keluarga.
Langkah-langkah tersebut membuktikan bahwa SMPIT Plus Baitul Ma’arif bukan hanya fokus pada akademik, tetapi juga menjawab kebutuhan zaman. Melalui pendekatan integratif antara pengawasan, pembinaan, dan sinergi dengan orang tua, sekolah ini terus menyiapkan generasi Qur’ani yang tangguh di dunia nyata dan dunia maya.
0 Komentar