SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar tak hanya fokus pada pendidikan akademik dan pembentukan karakter Islami, tetapi juga aktif mencetak generasi muda yang mandiri dan berjiwa wirausaha. Salah satu contoh nyata dari upaya ini adalah program wirausaha yang melibatkan santri dalam memproduksi dan memasarkan produk, seperti kripik pisang dan nasi kuning.
Program ini dirancang agar santri memahami seluk-beluk dunia wirausaha, mulai dari pengolahan bahan mentah hingga pemasaran. Dalam proyek ini, santri diberi tanggung jawab penuh untuk memilih bahan berkualitas, mengolah produk dengan standar kebersihan tinggi, hingga menciptakan desain stiker dan kemasan yang menarik. Setelah itu, mereka memasarkan produk secara langsung ke masyarakat.
Kepala SMPIT Plus Baitul Ma’arif, Syahrul Halik, S.E., S.Sos., M.M., yang juga seorang pelaku wirausaha, menjelaskan pentingnya program ini. “Kami ingin menanamkan semangat kemandirian pada santri sejak dini. Dengan program wirausaha seperti ini, santri tidak hanya belajar keterampilan teknis, tetapi juga nilai-nilai Islami seperti kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab,” ujar Syahrul Halik.
Beliau menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari visi sekolah untuk menghasilkan generasi Islami yang unggul dalam berbagai bidang. “Kami percaya, membekali santri dengan kemampuan wirausaha akan memberikan mereka kepercayaan diri untuk menciptakan peluang di masa depan, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” imbuhnya.
Program ini juga melatih santri untuk berani berinteraksi dengan konsumen dan memahami pentingnya pelayanan yang baik. Para santri diajarkan bagaimana menyusun strategi pemasaran sederhana dan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Program wirausaha ini diharapkan terus berkembang dengan inovasi baru dari para santri, membuktikan bahwa pendidikan di SMPIT Plus Baitul Ma’arif mampu menciptakan generasi yang Islami, kreatif, dan mandiri.
0 Komentar