Santri SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar kembali mendapatkan kesempatan istimewa dengan belajar langsung dari Direktur SIT Ma’arif Makassar, Prof. Dr. KH. Muammar Bakry, Lc., M.A. Dalam pertemuan kali ini, beliau membahas salah satu bagian penting dari kitab Ats-Tsaqofatul Islamiyah, yang menyoroti kewajiban pertama seorang manusia di dunia ini.
Dalam penjelasannya, Prof. Muammar menegaskan bahwa kewajiban utama setiap manusia adalah mengenal sifat-sifat Allah dan Rasul-Nya. Beliau menjelaskan bahwa dengan memahami sifat-sifat Allah, manusia akan semakin dekat kepada-Nya, menjalankan kehidupan dengan penuh kesadaran ilahiah, serta menjadikan Rasulullah ﷺ sebagai suri teladan dalam segala aspek kehidupan.
“Banyak orang beribadah, tetapi belum tentu memahami siapa yang mereka sembah. Maka, mengenal Allah dan Rasul-Nya dengan benar adalah fondasi utama dalam Islam,” ujar Prof. Muammar di hadapan para santri.
Pembahasan ini disampaikan dengan metode yang interaktif dan mendalam, membuat santri antusias mengikuti kajian. Tidak hanya sekadar teori, Prof. Muammar juga memberikan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ilmu yang didapat lebih mudah dipahami dan diamalkan.
Santri SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar merasa beruntung bisa belajar langsung dari seorang ulama dan akademisi sekaliber Prof. Muammar. Ini merupakan kesempatan langka yang memberikan pengalaman berharga bagi mereka dalam memahami ilmu agama dari sumber yang kredibel dan memiliki wawasan keislaman yang luas.
Kepala SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar, Syahrul Halik, S.E., S.Sos., M.M., menyampaikan apresiasinya, “Pembelajaran langsung dari Prof. Muammar adalah sebuah anugerah bagi santri kami. Ini bukan sekadar pelajaran, tetapi sebuah pengalaman berharga yang akan membentuk cara berpikir mereka dalam memahami Islam secara mendalam.”
Dengan adanya kajian ini, SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar terus berkomitmen menghadirkan pendidikan Islam yang berkualitas, membangun generasi yang cerdas secara intelektual dan spiritual, serta siap menjadi pemimpin umat di masa depan.
0 Komentar