Di tengah pesatnya arus teknologi dan perubahan zaman, SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar tetap teguh melangkah dengan pondasi kuat: pendidikan karakter. Bagi sekolah ini, ilmu tanpa akhlak ibarat bangunan megah tanpa pondasi—rapuh dan mudah runtuh.
Setiap hari, para santri bukan hanya diajarkan pelajaran akademik, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang membentuk pribadi unggul. Mulai dari kejujuran, tanggung jawab, hingga rasa hormat kepada guru dan orang tua, semua ditanamkan melalui berbagai program harian dan pembiasaan.
“Visi kami adalah mencetak santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual. Pemimpin masa depan harus utuh—berilmu, berakhlak, dan bijak dalam bertindak,” ungkap Kepala SMPIT Plus Baitul Ma’arif, Syahrul Halik, S.E., S.Sos., M.M.
Penerapan pendidikan karakter ini dilakukan dalam banyak bentuk: dari kegiatan murojaah pagi dan shalat berjamaah, hingga program Sopic (Short Speech) selepas Zuhur yang melatih keberanian dan komunikasi. Tidak hanya itu, para santri juga diberi tanggung jawab dalam kegiatan sekolah, belajar menjadi pemimpin lewat kegiatan-kegiatan tim, bakti sosial, hingga pelatihan kepemimpinan.
Orangtua pun diajak terlibat aktif melalui komunikasi berkala dan pembinaan bersama. “Kami percaya pendidikan karakter tidak bisa berjalan sendiri. Sekolah dan orang tua harus sejalan,” tambah salah satu guru pembina karakter.
Dengan konsistensi dan keteladanan yang terus dijaga, SMPIT Plus Baitul Ma’arif berharap para santrinya kelak tumbuh menjadi pemimpin yang bukan hanya membanggakan keluarga, tetapi juga bermanfaat bagi umat dan bangsa.
0 Komentar