Di zaman digital sekarang, keterampilan kolaborasi dan komunikasi itu sangat penting. Bukan cuma buat sukses di sekolah atau kerja, tapi juga buat hidup lebih mudah karena kita terhubung dengan banyak orang melalui teknologi. Keterampilan ini bikin kita bisa kerja sama dengan orang lain, menyampaikan ide dengan jelas, dan tetap produktif dalam dunia yang semakin digital.
Di SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar, keterampilan ini diajarkan melalui berbagai program. Salah satunya adalah Dakwah Digital, di mana santri dilatih jadi da’i digital yang menyebarkan pesan Islam lewat media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok. Mereka nggak cuma belajar agama, tapi juga cara bikin konten yang menarik dan bermanfaat bagi generasi muda.
Tapi bukan cuma di dunia digital, keterampilan kolaborasi juga diajarkan di kelas. Santri diajak bekerja sama dalam proyek kelompok, diskusi, atau presentasi yang melatih mereka untuk berpikir dan bekerja dalam tim. Selain itu, mereka juga belajar berorganisasi lewat kepengurusan OSIS. Di sini, mereka belajar tanggung jawab, kepemimpinan, dan cara mengelola acara, yang sangat berguna di kehidupan mereka sehari-hari.
Di program Dakwah Digital, santri belajar untuk berkolaborasi dalam tim, membuat konten kreatif, dan berkomunikasi dengan audiens melalui berbagai platform. Mereka dilatih berbicara di depan kamera dan menjaga etika dalam setiap unggahan mereka di media sosial.
“Di sini, kami ingin santri bisa berbicara tentang agama dengan cara yang menarik dan sesuai dengan zaman sekarang,” kata Syahrul Halik, Kepala SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar.
Dengan program ini, santri tidak hanya belajar tentang agama, tapi juga jadi komunikator digital yang handal, siap memberikan dampak positif di dunia maya. Selain itu, mereka juga diajarkan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam berbagai aspek kehidupan mereka, menjadikan mereka pribadi yang lebih siap menghadapi dunia digital yang terus berkembang.
0 Komentar