Di tengah arus globalisasi dan era digital yang semakin cepat, SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar hadir sebagai sekolah unggulan yang tak hanya fokus pada pendidikan karakter dan penguatan iman, tetapi juga serius menyiapkan santri untuk tampil percaya diri di panggung dunia. Salah satu buktinya adalah program pembinaan Bahasa Inggris yang dirancang sebagai bagian dari identitas santri modern: cakap dalam dakwah, kuat dalam karakter, dan fasih berkomunikasi internasional.

Berbeda dari pendekatan konvensional, Bahasa Inggris di SMPIT bukan sekadar mata pelajaran. Ia diposisikan sebagai salah satu kunci strategis untuk membentuk santri menjadi juru dakwah digital dan pemimpin masa depan yang siap berdialog dengan dunia.

“Santri kami dibekali bukan hanya dengan ilmu agama, tetapi juga keterampilan global yang dibutuhkan untuk menyampaikan nilai-nilai Islam dengan cara yang elegan dan dapat diterima dunia luar,” ujar Kepala Sekolah SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar, Syahrul Halik, S.E., S.Sos., M.M.

Dalam keseharian, santri dilatih menggunakan kalimat-kalimat Bahasa Inggris praktis yang akrab dalam rutinitas mereka. Kalimat seperti “Can I help you?”, “Let’s study together!”, atau “It’s time to pray!” menjadi bagian dari budaya sekolah. Di luar kelas, mereka juga diberi ruang tampil dalam pidato Bahasa Inggris bertema Islami—sebuah bentuk pembinaan karakter sekaligus pelatihan public speaking dalam bahasa asing.

Keunggulan SMPIT Ma’arif terletak pada pendekatan integratif antara nilai-nilai keislaman dan tantangan global. Bahasa Inggris dijadikan alat perjuangan—bukan hanya untuk komunikasi, tetapi untuk menginspirasi. Di era di mana konten digital bisa memengaruhi jutaan orang, SMPIT Ma’arif menjadikan santri sebagai “content creator kebaikan” yang memahami agama, mampu menyampaikan dengan baik, dan tahu caranya bersuara di media sosial.

Orang tua pun menyambut program ini dengan hangat. Mereka bangga karena putra-putrinya tumbuh menjadi pribadi yang mampu menyampaikan pesan dengan percaya diri, dalam dua bahasa: bahasa langit dan bahasa dunia.

Di SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar, santri bukan sekadar peserta didik. Mereka adalah calon pemimpin, calon ulama digital, dan duta Islam masa depan yang siap berdialog di era global—dengan akhlak, dengan ilmu, dan dengan bahasa.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *