SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar – Proses demokrasi di SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar semakin seru dengan digelarnya tahap debat kandidat untuk Pemilihan Ketua OSIS pada Kamis (23/1). Tiga pasangan calon (paslon) kandidat Ketua dan Wakil Ketua OSIS menampilkan kemampuan mereka dalam memaparkan visi, misi, serta gagasan mereka untuk membawa perubahan positif di sekolah.
Debat kandidat dimulai dengan yel-yel semangat dari masing-masing paslon yang sukses membakar antusiasme audiens, terdiri dari para santri dan guru. Setelah itu, acara memasuki sesi inti, yaitu pemaparan visi dan misi. Setiap paslon diberi waktu untuk menjelaskan program unggulan mereka jika terpilih sebagai Ketua OSIS.

Selanjutnya, para kandidat memasuki sesi debat yang diawali dengan mencabut tiga pertanyaan secara acak dari panelis. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mengangkat isu-isu penting di sekolah, seperti kebijakan untuk menjaga kebersihan lingkungan, strategi meningkatkan kedisiplinan santri, hingga cara membangun solidaritas antarsantri.
Masing-masing paslon diberi waktu dua menit untuk menjawab setiap pertanyaan. Jawaban yang mereka sampaikan kemudian mendapatkan tanggapan dari panelis dan audiens, yang memberikan masukan, kritik, atau pertanyaan lanjutan. Diskusi berjalan dengan dinamis dan penuh semangat, memperlihatkan kedewasaan santri dalam berdialog dan menyampaikan gagasan.
Dalam sesi ini, paslon menunjukkan kepercayaan diri, pemahaman atas permasalahan sekolah, serta kemampuan untuk menawarkan solusi-solusi inovatif. Proses debat kandidat ini menjadi momen penting untuk mengasah kemampuan berbicara di depan umum, berpikir kritis, dan menerima masukan dari berbagai pihak.
Kepala SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar, Syahrul Halik, S.E., S.Sos., M.M., menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan debat kandidat ini.
“Debat kandidat ini bukan sekadar ajang pemilihan Ketua OSIS, tetapi juga merupakan pembelajaran demokrasi yang sangat berarti bagi para santri. Melalui proses ini, kami berharap mereka belajar bagaimana memimpin dengan integritas, berkomunikasi dengan baik, dan menghadirkan solusi atas permasalahan di lingkungan sekolah. Saya bangga melihat keberanian mereka tampil dan berargumentasi dengan baik,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemilihan Ketua OSIS merupakan momen penting untuk melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang berakhlak mulia, memiliki semangat kebersamaan, dan siap menjadi agen perubahan.
Tahap debat kandidat ini menjadi salah satu rangkaian dari pesta demokrasi di SMPIT Plus Baitul Ma’arif yang terus berlanjut hingga pemungutan suara yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan. Semangat dan antusiasme santri menjadi bukti bahwa pembelajaran nilai-nilai demokrasi dapat ditanamkan sejak dini, di lingkungan sekolah yang Islami.
0 Komentar