SMPIT Baitul Ma’arif Makassar – Upacara bendera di SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar pada pekan ini menjadi momen refleksi bagi seluruh santri. Ustad Jamal, yang bertindak sebagai pembina upacara, menyampaikan amanat yang sarat makna tentang pentingnya menghargai waktu.

Dalam amanatnya, Ustad Jamal mengajak seluruh santri untuk merenungkan salah satu nikmat terbesar yang sering diabaikan, yaitu waktu. Ia membuka amanatnya dengan firman Allah dalam Surat Al-‘Asr:

“Demi waktu. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.” (QS. Al-‘Asr: 1-3)

Dari ayat ini, Ustad Jamal menegaskan bahwa waktu adalah aset yang sangat berharga. Setiap orang diberi jumlah waktu yang sama dalam sehari yaitu 24 jam, tetapi perbedaannya terletak pada bagaimana waktu tersebut dimanfaatkan. Ada yang menggunakannya untuk belajar, beribadah, dan melakukan kebaikan, sehingga hidupnya penuh keberkahan. Namun, ada juga yang menyia-nyiakannya dengan hal yang tidak bermanfaat hingga akhirnya menyesal.

Untuk menggambarkan betapa berharganya waktu, Ustad Jamal memberikan perumpamaan sederhana. “Bayangkan jika kita diberi uang Rp86.400 setiap hari, tapi harus dihabiskan dalam waktu sehari, jika tidak, uang itu akan hilang begitu saja. Apa yang akan kita lakukan? Tentu kita akan menggunakannya sebaik mungkin,” ujarnya.

“Begitu pula dengan waktu. Dalam sehari, kita diberi 86.400 detik oleh Allah. Jika tidak digunakan dengan baik, waktu itu akan hilang dan tidak bisa kembali,” lanjutnya. Untuk memanfaatkan waktu dengan baik, Ustad Jamal mengajak santri untuk memulai hari dengan niat yang baik dan doa, sehingga setiap aktivitas yang dilakukan memiliki makna ibadah. Ia juga menekankan pentingnya menggunakan waktu secara efektif dengan menghindari kebiasaan buruk seperti menunda pekerjaan, terlalu lama bermain HP, atau bermalas-malasan.

Sebagai penutup, Ustad Jamal mengingatkan bahwa orang yang sukses bukanlah yang memiliki lebih banyak waktu, tetapi mereka yang mampu mengelola waktunya dengan baik dan menjadikannya penuh keberkahan.

Amanat ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh santri untuk lebih disiplin dan bijak dalam mengatur waktu, sehingga setiap detik yang dimiliki benar-benar membawa manfaat dalam kehidupan.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *