Setelah melewati momen Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar tak sekadar kembali ke rutinitas, tapi langsung menyusun langkah-langkah pembelajaran yang lebih kuat dan penuh makna.
Di bawah arahan Kepala SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar, Syahrul Halik, S.E., S.Sos., M.M., sekolah menegaskan pentingnya menjaga semangat positif yang telah terbangun selama bulan suci.
“Ramadan telah menjadi ruang latihan terbaik bagi santri: mereka terbiasa disiplin, mengaji, menjaga akhlak, dan semangat dalam ibadah. Sekarang tugas kita sebagai pendidik adalah menjaga bara itu tetap menyala di dalam kelas,” ujar Syahrul.
SMPIT Plus langsung mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran pascaramadan, di antaranya:
🔹 Integrasi nilai-nilai Ramadan dalam pelajaran, seperti penguatan adab, kejujuran, dan kerja sama.
🔹 Pembiasaan ibadah harian dan aktivitas Qur’ani, termasuk tilawah pagi, tahfidz, dan shalat sunnah.
🔹 Model pembelajaran aktif dan eksploratif, agar santri terlibat secara penuh dalam proses belajar dan tidak hanya menjadi pendengar pasif.
🔹 Pendampingan emosional oleh guru dan wali kelas, untuk membantu santri kembali ke suasana sekolah dengan semangat dan kesiapan mental.
Tak hanya dari sisi metode, guru-guru juga diingatkan bahwa mengajar adalah investasi akhirat.
“Satu ayat yang kita ajarkan bisa menjadi amal jariyah yang tak pernah putus. Selama anak didik kita mengamalkan ilmu itu, insya Allah pahala akan terus mengalir,” tambahnya.
Dengan semangat Syawal dan strategi yang matang, SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar siap menjadikan setiap ruang kelas sebagai tempat tumbuhnya akhlak, ilmu, dan inspirasi.
0 Komentar