Pendidikan Islam yang holistik tidak hanya mendidik ruhani dan akal, tapi juga jasmani. Hal ini dibuktikan oleh SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar yang terus mendorong pengembangan minat dan bakat santri, khususnya dalam bidang olahraga.

Sekolah yang dikenal dengan kurikulum kepesantrenannya ini membuktikan bahwa santri pun mampu tampil kompetitif di luar lingkungan sekolah. Berbagai fasilitas dan dukungan diberikan, mulai dari ekstrakurikuler futsal, badminton, hingga tenis meja. Tak hanya itu, bagi santri yang mengembangkan bakat olahraga di luar sekolah pun diberikan dukungan moral dan fleksibilitas agar tetap dapat menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik.

Dalam sebuah kesempatan, Prof. Dr. K.H. Muammar Bakry, Lc., M.A., selaku Direktur Moderasi Islam Sulawesi, menyampaikan pesan penting bagi seluruh keluarga besar Ma’arif:

“Olahraga adalah bagian dari jihad membina kekuatan fisik. Santri harus sehat agar kuat dalam belajar, berdakwah, dan mengabdi pada umat. Maka dukung setiap bakat santri, selama itu baik dan membentuk karakter mulia.”

Senada dengan itu, Kepala SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar, Syahrul Halik, S.E., S.Sos., M.M., menegaskan bahwa sekolah tidak menutup diri dari bakat-bakat luar biasa yang dimiliki santri.

“Kami percaya bahwa pendidikan itu harus menyeluruh. Di Ma’arif, santri tidak hanya cakap dalam ilmu agama dan umum, tapi juga tumbuh sebagai pribadi sehat dan tangguh. Maka pengembangan bakat olahraga adalah bagian dari pendidikan karakter yang kami tanamkan.”

Dengan pendekatan terintegrasi ini, SMPIT Plus Baitul Ma’arif Makassar membuktikan bahwa sekolah Islam bisa menjadi garda depan dalam melahirkan generasi unggul — cerdas, berakhlak, dan berprestasi di segala lini.